Desa Nepa, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang (03/07/2023) - Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat para pelaku UMKM harus dapat beradaptasi guna mengembangkan bisnis yang mereka punya, terutama pada produk UMKM yang dimiliki patut memiliki ciri khas tersendiri dari brand usaha lain.

Menurut masyarakat setempat, desa Nepa sebagai penghasil ikan yang memiliki cita rasa terbaik di daerah Banyuates sehingga selalu menjadi incaran banyak orang. Dari hal tersebut banyak UMKM di desa Nepa yang memanfaatkan ikan sebagai suatu produk olahan yang memiliki nilai jual lebih.

Mahasiswa pengabdian masyarakat kelompok 19 UTM melaksanakan program kerja terkait pengembangan UMKM berbasis digital dimana menyasar salah satu pelaku UMKM petis ikan Ibu Azizah. Ibu Azizah merupakan pekerja di rumah produksi ikan teri Nepa sekaligus pemilik dari usaha Dapur Azizah yang berada di desa Nepa, Sampang. Ibu Azizah memulai usahanya sejak tahun 2021 hingga sekarang. Selama ini dalam memasarkan produk olahan ikannya tersebut Ibu Azizah hanya mengandalkan pesanan dari teman-temannya saja. Hal ini yang membuat tim pengabdian masyarakat kelompok 19 tergerak untuk mengajarkan bagaimana cara melakukan branding produk pada pelaku UMKM Dapur Azizah. Diharapkan dari pendampingan yang dilakukan, UMKM tersebut memiliki ciri khas dan dapat mengembangkan pasarnya menjadi jauh lebih luas serta bisa membantu meningkatkan pendapatan.

Dalam pelaksanaan pendampingan UMKM Dapur Azizah dilaksanakan selama 10 hari terhitung mulai dari 03 Juli sampai 13 Juli 2023. Pelaksanaan program kerja ini dilakukan menyesuaikan dengan jadwal dari pihak UMKM. Materi yang diberikan kepada pelaku UMKM disampaikan seringkas-ringkasnya sehingga dapat dengan mudah untuk dimengerti dan dipahami serta mampu mengaplikasikan secara langsung dengan apa yang sudah diajarkan.

Dalam pengembangan UMKM, dimulai dengan pembuatan desan logo yang sebelumnya belum ada. Logo ini sangat penting karena menjadi identitas dari UMKM agar bisa dibedakan dan mudah dikenali oleh konsumen. Setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan desain poster, pemasangan logo pada produk, foto produk, dan penyuluhan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

Pendampingan pada UMKM yang dilakukan mendapatkan respon positif dari pelaku UMKM Bu Azizah selaku pemilik UMKM Dapur Azizah yang merasa terbantu dengan adanya pendampingan branding produk yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat kelompok 19 UTM.