Mangrove adalah ekosistem pesisir yang unik dan penting. Tumbuh di daerah pasang surut, seperti pantai terlindung, laguna, dan muara sungai, hutan mangrove memiliki kemampuan menahan sedimentasi, mengurangi abrasi pantai, dan menghalangi intrusi air laut yang bermuatan garam. Selain itu, mereka juga berperan dalam mengurangi dampak badai dan angin serta menyerap karbon dioksida. Lebih dari itu, hutan mangrove memainkan peran ekologis yang sangat penting. Mereka menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies biota laut dan memberikan perlindungan bagi kehidupan di sekitarnya. Keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya memberikan kontribusi besar terhadap keseimbangan ekosistem.

Namun, manfaat hutan mangrove tidak hanya bersifat ekologis, tetapi juga ekonomis. Masyarakat setempat dapat mengambil keuntungan dari keberadaan mangrove sebagai destinasi rekreasi wisata. Selain itu, kayu mangrove digunakan sebagai bahan baku untuk bangunan dan sebagai sumber energi alternatif dalam bentuk kayu bakar. Nelayan juga mendapatkan penghidupan mereka dari hasil tangkapan ikan, udang, dan kepiting yang hidup di antara akar-akar mangrove yang rumit. Melalui penanaman dan pelestarian mangrove, kita dapat melindungi pesisir kita dari kerusakan dan memperkuat keberlanjutan ekosistem. Dengan memahami nilai ekologis dan ekonomis mangrove, kita dapat memanfaatkannya secara bertanggung jawab dan membuka peluang bagi pembangunan berkelanjutan di komunitas pesisir kita.

Pengabdian masyarakat kelompok 19 UTM juga melakukan penanaman +-200 bibit mangrove yang dilakukan di muara sungai Nepa bersama anak-anak, perangkat desa serta masyarakat setempat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu pelestarian lingkungan dan perlindungan daerah pesisir pantai. Bibit mangrove sendiri diperoleh dari kerjasama antara pengabdian masyarakat kelompok 19 UTM dengan pengelola Constal Marine Biodeversity Reserve

Menurut penuturan dari salah satu perangkat desa yaitu Bapak Ropek selaku BPD Nepa, beliau berpendapat bahwa dengan adanya kegiatan Pengabdian Masyarakat Kelompok 19 UTM 2023 di desa Nepa sudah baik dan bermanfaat bagi masyarakat Nepa sendiri. Apalagi dengan adanya kegiatan penanaman mangrove yang bermanfaat untuk mengurangi terjadinya abrasi serta menangkis air agar tidak naik ke permukaan.