Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat secara berkelanjutan, dimana teknologi tersebut telah sesuai untuk menjawab permasalahan yang ada di masyarakat dan mampu memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat. Teknologi tepat guna yang akan dipaparkan yaitu berupa penyuluhan budidaya ikan lele dan kangkung dalam ember pada masyarakat dan anak-anak Desa Nepa. Mahasiswa pengabdian masyarakat kelompok 19 telah sukses memaparkan pembuatan budidaya ikan lele dan kangkung dalam ember, sehingga dengan adanya kegiatan penyuluhan budidaya ikan lele dan kangkung dalam ember ini bertujuan untuk memaksimalkan lahan sempit rumah tangga untuk budidaya ikan dan sayur dengan modal yang relatif kecil serta dapat menunjang ketahanan pangan rumah tangga dan media pembelajaran bagi anak-anak.

Berikut merupakan langkah-langkah teknik budidaya ikan lele dan kangkung dalam ember

  1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, diantaranya yaitu ember bekas, gelas bekas, kapas, arang, benih ikan lele, bibit tanaman kangkung, solder, gunting, spidol, dan kain flanel.
  2. Membuat kolam ikan lele dalam ember, pembuatan kolam ikan lele menggunakan media ember bekas yang kemudian melubangi tutup ember untuk digunakan sebagai tempat penanaman hidroponik kangkung serta melubangi bagian bawah ember yang digunakan untuk tempat pembuangan air atau menguras air kolam.
  3. Membuat media tanam kangkung, menyemai bibit tanaman kangkung dengan media tanam kapas hingga bibit tumbuh sekitar 2 – 3 cm, kemudian tanaman kangkung dipindahkan ke media tanam hidroponik dalam ember iken lele.

Pemeliharaan ikan lele dan kangkung

  1. Jika ditemukan hama atau kutu pada kangkung, maka harus segera dihilangkan bagian batang atau daunnya agar pertumbuhan kangkung tetap baik dan tidak keriting atau mati.
  2. Pemberian pakan pada benih lele diberikan secara rutin selama 12 jam sekali, sedangkan untuk lele besar pemberian pakan diberikan secara rutin 2-3 kali dalam 1 hari.
  3. Umumnya penggantian air dalam ember sebanyak 10-14 hari sekali, untuk penyedotan 5-8 liter, bisa lebih atau keseluruhan bila perlu, ganti dengan air bersih. Jika kangkung membesar maka dibutuhkan air lebih banyak, tambahkan air setinggi leher ember. Hal tersebut dilakukan agar air menyentuh akar kangkung.

Pemanenan ikan lele dan kangkung dilakukan secara terpisah

  • Waktu panen tanaman kangkung pertama yaitu 14 - 21 hari sejak penyemaian. Saat panen sisakan kembali bagian bawah atau tunas kangkung untuk pertumbuhan kembali. Panen ke-2 dan selanjutnya berjarak 10 - 14 hari sekali. Panen kangkung bisa bertahan hingga 4 bulan.
  • Waktu panen ikan lele dapat dilakukan dalam 2 bulan, bila benih bagus dan pakan baik. Tingkat bertahan hidup (survival) ikan lele 40 - 100%. Cara memanen ikan lele dilakukan dengan diserok atau dikuras airnya.